Yuk Kepoin Cara Pemilik Situs Memperoleh Penghasilan

PENGHASILAN PEMILIK SITUS | CARA PEMILIK SITUS MEMPEROLEH KEUNTUNGAN


Apakah pernah terbersit dalam benak Anda dari mana situs-situs terkenal seperti Facebook, Google, Yahoo dan yang familiar sering dikunjungi seperti DETIK mendapatkan penghasilan? Darimana pemasukan yang mereka dapatkan sehingga mereka bisa membuka server diberbagai negara padahal situs yang mereka buat adalah situs untuk umum??

Jika ditelaah secara logika, jika server bertambah maka doku juga musti tebel dong?? Belum lagi waktu yang dihabiskan untuk mengurus website. Tapi nyatanya, Mark Zukenberg (pendiri Facebook), Larry Page dan Sergey Brin (pendiri Google) tidak memikirkan peliknya membangun server mereka itu! Justru yang mereka pikirkan adalah bagaimana seluruh pengguna jasa internet ini mendapatkan kemudahan dari pelayanan mereka.

Dari beberapa sumber menyebutkan ternyata sumber pendapatan situs mereka itu hanya terdiri dari 5 huruf yaitu “IKLAN” ya iklan!!!!! Ternyata bukan televisi atau radio saja yang memperlihatkan iklan elektronik. Ternyata penyedia situs internet pun melakukan hal yang serupa untuk mendapatkan income yaitu ber-iklan. Logikanya apabila situs tersebut sering dikunjungi atau memiliki pagerank yang sangat bagus maka biaya pasang iklan pada website tersebut akan semakin mahal. Kok gitu ya??!! 

Dalam dunia periklanan internet sudah jamak yang mengetahui jika semakin terkenal suatu halaman website, otomatis banyak pula yang sering mengunjungi situs tersebut. Hal tersebut akan berimbas pula ke banyaknya orang yang melihat iklan yang membuat pemilik website bisa mematok harga yang sangat tinggi untuk iklan yang mereka pajang dan akhirnya income-nya bisa untuk membangun website yang mereka kelola tersebut.

Selain dari hal yang dipaparkan diatas, ada beberapa pendapatan lain dari pemilik situs yaitu:

  • E-Commerce Model : menjual sesuatu di website.
  • Content-Rich Model: memberikan content yang kaya kepada user secara gratis .
  • Membership/ Subscription Model: user harus membayar untuk dapat membaca/melihat content.
Ketiga model diatas adalah pembagian yang paling mendasar. Variasi yang beragam dapat dikembangkan dari ketiga model ini. Pembagian yang lebih kompleks dapat dari penjelasan dibawah ini:

  • Online Learning Marketplaces: Sebuah ruang maya yang menghubungkan guru dengan murid diluar kebiasaan tradisional (sekolah atau universitas). Pengajar independen dapat memberikan kelas secara online dalam berbagai format, atau menjual materi pelajarannya. Murid membayar untuk mendapatkan pelajaran secara online. Contoh: WiziQ dan Moontoast.
  • Subscription: User membayar biaya berlangganan untuk mengakses data atau content. Cara berlangganan dan besarnya biaya bervariasi sesuai dengan layanan yang didapatkan. Contoh: Pandora dan Last.fm
  • Freemium: Model ini memberikan sejumlah layanan mendasar secara gratis, kemudian untuk layanan premium dan khusus user harus membayar. Contoh: Flickr dan Skype.
  • Fund-raising: Situs-situs web tertentu yang memang dibuat untuk mengumpulkan uang dengan meminta sumbangan dari individual, bisnis, yayasan amal, atau pemerintah. Contoh: FundRaising dan Giftsprings.
  • Donation: Donasi diberikan oleh user yang menjadi pengunjung setia situs web sesuai dengan kemampuan dan keiklasannya. Contoh: OpenOffice dan Mozilla Foundation.
  • Re-sale/ Re-use: User dapat menampilkan karyanya serta menjual karyanya pada web ini. Contoh: Deviantart dan ClipSyndicate.
  • Re-sale of Physical goods: Model bisnis ini memungkinkan reseller tidak perlu menyimpan stok barang, tetapi hanya meneruskan pesanan konsumen kepada manufaktur atau wholesaler, yang akan mengirimkan pesanan kepada konsumen. Pemilik situs ini dapat menaikkan harga dan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga itu tanpa perlu khawatir tentang stok barang, masalah pembayaran dan pengiriman. Contoh: Amazon Associates dan Doba.
  • Merchandising: Menjual benda-benda atau image dari sebuah produk/ layanan yang digunakan untuk mempromosikan produk yang lain, yang tidak selalu berhubungan. Contoh: CafePress dan Zazzle.
  • Benda Virtual: Layanan yang tidak dapat dijual di dunia nyata tetapi hanya ada di dunia maya. Keuntungan diperoleh dari transaksi yang dilakukan dalam mata uang virtual (seperti “linden dollars” dalam Second Life) yang dapat dikonversikan ke dalam mata uang yang sebenarnya. Contoh: Second Life dan Kinset.
  • Produk Informasi: Produk-produk berisi informasi seperti e-book, audio book, materi kursus, dan data-data lain yang dapat dijual secara online dan di download langsung setelah melakukan pembayaran. Contoh: Lulu dan CreateSpace.
  • Software Layanan: Layanan online berbasis web yang dapat digunakan dengan bayaran tertentu. Contoh: GoToMeeting dan WebEx.
  • Link Selling: Situs-situs web yang memiliki ranking tinggi di Google dapat menjual link berbasis teks kepada situs lain yang hendak meningkatkan rangking pencariannya di Google. (Hal ini tidak direkomendasikan dan dapat mendapatkan hukuman dari Google). Contoh:LinkAdage dan Text Link Ads.
  • Referral Leads: Sistem rekomendasi online dimana pemasang iklan membayar untuk mendapatkan lead yang berkualitas. Contoh: Sprint dan USA 2 Referreal.
  • Event: Pendaftaran online untuk event seminar, workshop, conference. Contoh: Eventbrite dan TicketLeap.
  • Broker Informasi: Situs web bertindak sebagai broker informasi antara yang membutuhkan informasi dengan yang menyediakannya. Biasanya, situs web mendapatkan bayaran dari penyedia informasi, sedangkan pencari informasi dapat mengakses informasi secara gratis. Contoh: JobCoin dan Craigslist.
  • Product Placement: Yang dimaksud adalah salah satu jenis iklan, dimana barang atau jasa ditempatkan dalam sebuah konteks yang bukan iklan, seperti dalam sebuah film, acara televisi, dan program berita. Kini product placement seperti ini juga dapat ditemukan dalam web. Contoh: Brandfame dan PlaceMyProduct.
  • Konten Berbayar: Penulis/ Editor dibayar untuk menulis review dan artikel tentang produk tertentu. Contoh: PayPerPost dan SponsoredReviews.
  • Lisensi konten dan Redistribusi: Layanan lisensi konten yang memberikan bayaran kepada para publisher web bila content mereka dipublikasikan atau diredistribusikan oleh orang lain. Contoh: Mochila dan BlogBurst.
  • Bangun & Jual: membangun sebuah situs web, sebuah layanan atau aplikasi tanpa memiliki model bisnis yang jelas. Begitu situs web tersebut mendapat cukup banyak pengunjung, nama, atau komunitas yang besar, dia dijual kepada perusahaan besar yang dapat mengubah potensinya menjadi uang. Contoh: YouTube dan MySpace.
Selain model-model di atas, masih banyak lagi variasi yang inovatif cara memperoleh penghasilan yang mungkin belum terdata. Dari daftar diatas saja dapat memberikan ide, banyak yang dapat dilakukan dengan media internet. Anda mungkin dapat menjadi penemu bisnis model baru yang belum pernah terpikirkan. Justru model bisnis yang unik yang biasanya akan berhasil. Tidak perlu yang ribet, biasanya model bisnis yang paling sederhana juga adalah yang paling baik.

Dan bila Anda belum tahu model bisnis yang terbaik buat situs web Anda (baca: tidak dapat menjawab pertanyaan dari mana datangnya uang), jangan kuatir, karena model bisnis adalah sesuatu yang dapat berevolusi juga sesuai dengan perkembangan pasar.

Pilihan Anda juga tidak terbatas pada daftar di atas saja. Anda juga dapat mempunyai tujuan lain selain uang, misalnya ketenaran, perhatian, menolong sesama, penyaluran hobby, dan reward non-financial lainnya. (sumber: okenya.com)



Semoga bermanfaat ya...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel